Sabtu, 11 Juli 2015

10 MANFAAT OLAHRAGA UNTUK OTAK

Berolahraga ternyata bisa memaksimalkan kerja otak Anda.
Anda pasti tahu manfaat olahraga terhadap kebugaran fisik. Tapi, apakah Anda juga tahu bahwa olahraga bisa membuat Anda lebih cerdas dan tidak cepat pikun? Untuk lebih lanjut, simak penjelasan dan tip singkat kami, berdasarkan konsultasi dengan dr. Sophia B Hage, SpKO dariSport Medicine Recident University of Indonesia, tentang apa dan bagaimana cara memaksimalkan kinerja otak melalui olahraga ringan.
1. Memacu pertumbuhan otak
Dengan bertambahnya usia, jaringan otak yang ada mulai menyusut, sedangkan terbentuknya sel dan jaringan otak yang baru semakin lambat. Olahraga dapat membantu Anda memperlambat kematian sel-sel otak yang lama, sekaligus memperpanjang usia otak Anda. “Anda bisa memulainya dengan melakukan olahraga kardio, yang dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke otak,” terang dr. Sophia. Hasilnya, otak Anda akan mendapatkan pasokan oksigen dengan lancar sehingga memaksimalkan kinerjanya.
>Saran kami: Lakukan lari pagi, paling tidak selama 15 menit. Jika ingin lebih santai, Anda bisa jalan santai dengan durasi 30 menit setiap hari. Kedua hal itu akan memberikan manfaat bagi sistem otak Anda.
2. Meningkatkan kemampuan kognitif
Otak merupakan pusat dari seluruh sistem tubuh. Jadi otak yang sehat akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Otak memiliki fungsi kognitif, seperti mengatur kegiatan, membuat fokus terhadap suatu kegiatan, dan berpikir. “Orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan berolahraga secara teratur memiliki kemampuan otak 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga,” jelas dr Sophia. Selain itu, orang yang berolahraga secara teratur berisiko lebih rendah mengalami dementia (penurunan fungsi intelektual dan daya ingat) – jadi Anda tidak akan lupa lagi di mana Anda meletakkan kunci mobil.
>Saran kami: Lakukan aerobik dengan intensitas sedang secara teratur 5 kali seminggu. Lakukan masing-masing dengan durasi minimal 30 menit. Contoh olahraga intensitas sedang yang disarankan oleh dr. Sophia adalah bersepeda.
3. Meningkatkan daya ingat
Profesor Art Kramer, direktur Institut Beckman for Advanced Sains dan Teknologi dari University of Illinois mengungkapkan bahwa berjalan kaki atau bersepeda secara teratur selama enam bulan sampai satu tahun akan meningkatkan daya ingat dan kemampuan Anda dalam memecahkan masalah. Latihan tersebut dapat menambah ukuran bagian-bagian tertentu pada otak Anda.
>Saran kami: Beberapa penelitian mengasosiasikan manfaat olahraga terhadap perbaikan memori atau daya ingat dengan kadar BDNF (Brain Derived Neurotropic Factor) di dalam darah. “Bentuk atau aktivitas olahraga yang dimaksud adalah melakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang, misalnya joging atau bersepeda selama 30 menit, 5 kali seminggu,” anjur dr. Sophia
4. Menambah kecerdasan
Kondisi otak yang sehat ditunjang oleh suplai oksigen yang lancar. “Olahraga dapat memperlancar sirkulasi ke otak – dengan kata lain, olahraga juga dapat meningkatkan kecerdasan Anda”, jelas dr. Sophia. “Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2009 menyebutkan bahwa terdapat hubungan langsung antara kadar IQ dan tingkat kebugaran,” tambahnya.
>Saran kami: Berlari, berenang, bahkan senam aerobik sangat dianjurkan. “Beberapa penelitian baru menemukan bahwa melakukan yoga secara teratur diduga dapat membantu aspek inteligensia Anda,” tambah dr.Sophia.
5. Meningkatkan kreativitas
Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa olahraga meningkatkan fungsi kognitif secara umum, termasuk di dalamnya kreativitas. “Ini diduga berkaitan dengan menurunnya kadar kortisol setelah berolahraga dan juga karena meningkatnya hormon endorfin (senyawa kimia yang diproduksi kelenjar di bagian bawah otak)”. Hormon ini memberikan efek senang dan nyaman sehingga akan menambah kreativitas otak dalam berpikir,” terang dr. Sophia.
>Saran kami: Untuk mendapatkan hasil optimal, lakukan joging atau yoga 1-2 jam sebelum mulai mengerjakan pekerjaan yang menuntut kreativitas. “Ini dapat membantu proses penyelesaian pekerjaan Anda dengan lebih baik dibandingkan bila tidak berolahraga sebelumnya,” kata dr. Sophia.
6. Mempertajam fokus dan konsentrasi
Lagi-lagi sebuah penelitian membuktikan bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan kemampuan berkosentrasi. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan ada terapi olahraga yang digunakan dalam penanganan ADHD (Attention Deficit Hyperkinetic Disorder). “Manfaat ini diduga merupakan akibat dari pembentukan neuron baru dan interkoneksi yang lebih padat antar sel-sel neuron pada otak”, imbuh dr. Sophia.
>Saran kami: Bentuk olahraga yang dilakukan doleh bervariasi, seperti yoga, joging, bersepeda, atau bahkan berdansa.
7. Mengatasi depresi
Bila Anda sering depresi atau merasa cemas karena sesuatu hal, maka olahraga adalah salah satu solusinya. “Ketika berolahraga, produksi hormon serotonin dan dopamin (hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih bahagia) akan meningkat,” kata dr. Sophia.
>Saran kami: “Pilihlah olahraga dengan intensitas sedang yang Anda sukai, ini merupakan komponen awal yang paling penting,” terang dr. Sophia..
8. Mengurangi stres
Berolahraga juga akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres dan membantu Anda untuk bisa berpikir lebih jernih. Selain itu, berolahraga juga bisa membantu menghasilkan sel saraf baru untuk menggantikan sel otak yang rusak karena stres.
>Saran kami: “Prinsipnya, olahraga yang dilakukan harus dengan intensitas rendah atau sedang. Olahraga intensitas tinggi atau olahraga dengan durasi yang lama justru akan meningkatkan kadar kortisol atau hormon stres,” jelas dr. Sophia. Coba lakukan yoga atau pilates selama 30 menit.
9. Memperlancar suplai BDNF
“Olahraga bisa memacu bahan kimia aktif yang dikenal sebagai faktor otak neurotropik (BDNF) yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak,” jelas dr Sophia. Aktivitas ini biasa terjadi dihippocampus, yaitu wilayah otak yang bertanggung jawab pada memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk lebih sering berolahraga agar hormon ini makin aktif sehingga Anda tidak mudah pikun.
>Saran kami: Joging atau bersepeda selama 30 menit, lima kali seminggu. Jika Anda merasa sudah memiliki tingkat kebugaran lebih baik atau terbiasa berolahraga, tantang diri Anda untuk melakukan aerobik berintensitas tinggi selama 30 detik. Lakukanlah latihan ini 8 kali dengan diselingi 2 menit fase intensitas rendah.
10. Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin
Pada saat makan, tubuh Anda akan mengubah sebagian besar makanan menjadi gula darah sebagai bahan bakar untuk tubuh, termasuk otak. Agar glukosa bisa terserap sempurna ke sel otak, hormon insulinlah yang menjadi perantaranya. Namun, bila sel otak dibanjiri glukosa akan mempengaruhi daya ingat dan cara berpikir Anda. “Dengan berolahraga, sensitivitas insulin bisa terangsang, sehingga dapat berfungsi untuk menstabilkan gula darah,” jelas dr Sophia.
Hal itu bisa dicapai dengan berolahraga setiap hari selama 30-45 menit, minimal 3 kali seminggu.
>Saran kami: “Untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, selain aerobik juga diperlukan latihan beban,” jelasnya. Oleh karena itu, selain joging, berlari atau bersepeda, lakukan latihan beban.

10 ILMUAN TERKENAL DUNIA



Mereka dikenal karena otak yang jenius dan temuan yang berpengaruh pada dunia. Selain itu mereka juga populer karena nyentrik, agak gila dan penuh kontroversi. Siapa sajakah mereka? Berikut 10 ilmuwan paling gila.
1. Albert Einstein
Parodi kartun dan komik tentang Einstein banyak dibuat hingga masa kini. Mulai dari rambutnya yang amburadul atau ekspresi wajahnya yang dibuat “melet” atau teorinya sekalipun. Tak bisa dibantah penemu teori relativitas ini sudah jadi selebriti dunia sains. Namanya bahkan identik dengan kata jenius dan gila.
2. Leonardo da Vinci
Menyusul popularitas Einstein adalah Leonardo da Vinci. Novel Da Vinci Code, tokoh komik, isu bahwa ia gay adalah bukti bahwa seniman dan ilmuwan Italia ini memang sangat terkenal. Ia juga diketahui sangat nyentrik. Peninggalannya berupa tumpukan buku sketsa, aneka aplikasi teknologi, mesin, tetap abadi sepanjang masa.
3. Nikola Tesla
Kalau yang ini, namanya sempat dikenal sebagai sebuah kelompok musik Rock. Sebenarnya sesuai, sebab penemu radio nirkabel dan generator AC inilah yang memulai era elektrik di akhir abad ke-19 dan awal abad 20. Tesla dianggap gila sebab berani mendemonstrasikan bagaimana ia memakai tubuhnya sebagai konduktor listrik.
4. James Lovelock
Dikenal sebagai ilmuwan berwawasan lingkungan dan penemu hipotesa Gaia. Konsep perubahan iklim yang kini diributkan banyak orang sudah diusungnya sejak beberapa dekade silam. Lelaki kelahiran 1919 ini pernah memprediksikan bahwa tahun 2100 akan terjadi kematian massal terhadap 80 persen umat manusia. Wow! Akan terbukti jugakah?
5. Jack Parsons
Jack Parsons dikenal sebagai salah satu pendiri Jet Propulsion Laboratory. Tapi sesungguhnya ia juga sibuk berlatih sulap dan menyebut dirinya Antikris. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal tapi mampu mengembangkan bahan bakar roket dan sukses mengantarkan Amerika Serikat ke angkasa pada Perang Dunia II. Tragisnya, Parsons menembak dirinya sendiri sampai mati di laboratoriumnya tahun 1952.
6. Richard Feynman
Ia adalah bagian dari tim jenius pengembang bom atom. Feynman menjadi salah satu ilmuwan terpenting di akhir abad ke-20. Selain dikenal sebagai profesor, ia juga suka mengeksplorasi musik, alam dan mempelajari hiroglif suku Maya.
7. Freeman Dyson
Tahun 1960, Dyson menelurkan ide bahwa di masa depan manusia harus mendesain cangkang buatan yang dinamakan Dyson Sphere. Cangkang ini akan mengelilingi sistem tata surya dan menggunakan energi matahari secara maksimum. Saat itu ia dianggap sebagai pemimpi fiksi ilmiah. Ia juga yakin adanya kehidupan di planet lain. Menurutnya manusia akan berinteraksi dengan mahluk angkasa luar dalam beberapa dekade mendatang.
8. Robert Oppenheimer
Dijuluki sebagai bapak bom atom, lelaki kelahiran 1904 ini juga memiliki pandangan politik sosialis. Ia punya ketertarikan khusus pada kultur Hindu dan bahasa Sansekerta dan Belanda. Oppie, begitu panggilan akrabnya, senang mengutip kitab Bhagavad Gita.
9. Wernher von Braun
Di usia 12 tahun, Braun meledakkan gudang mainannya dengan kembang api. Dari situlah muncul ide mengembangkan roket. Akhirnya ia ditunjuk sebagai pemimpin program roket oleh Hitler. Ternyata ia juga meminati eksplorasi bulan dan antariksa. Di sela waktu luangnya Braun juga senang membaca filsafat dan sesekali berscuba diving.
10. Johann Konrad Dippel
Lahir dan besar di kastil Frankenstein, Jerman, Dippel dikenal sebagai penemu bahan kimia sintetis bernama Prussian Blue. Ia mengklaim pernah menciptakan cairan hidup abadi. Kabarnya, percobaannya itu terinspirasi oleh karakter yang sesuai dengan nama kastil tempat ia lahir, Franskenstein.- See more at: http://mediaonlinenews.com/dunia/10-ilmuan-terkenal-dunia#sthash.f5Fu1oUo.dpuf